Pelatihan & Pendampingan Penulisan Karya Tulis Ilmiah


LPM UIN RIL – 10 Februari 2023

Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) selenggarakan Pelatihan dan Pendampingan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Presentasi pada Konferensi Internasional dan Publikasi pada Jurnal Nasional Ber E-ISSN, Jumat (10/02/2023). Kegiatan yang diikuti oleh 129 orang mahasiswa baik S1 maupun S2 dan S3 serta 44 orang dosen pendamping ini berlangsung di Ballroom, Gedung Akademik dan Riset Center UIN Raden Intan Lampung.

Ketua LPM UIN Raden Intan Lampung, Prof. Dr. Sudarman, M.Ag. menyampaikan bahwa kegiatan ini didasari oleh semangat untuk menghasilkan publikasi karya ilmiah yang berkualitas Internasional, yang merupakan salah satu dari tiga pilar visi UIN Raden Intan Lampung, yakni Internasionalisasi, Digitalisasi, dan Kemandirian. Belaiu juga menuturkan melalui kegiatan yang juga didampingi 4 fasilitator ahli ini diharapkan memiliki keluaran karya ilmiah yang ditujukan pada international conference dan publikasi karya ilmiah pada jurnal terakreditasi maupun jurnal yang terindeks scopus. “Kita menargetkan 129 itu 100% bisa publikasi di international conference maupun jurnal nasional dan internasional,” harap Prof. Sudarman.

Adapun penyampaian materi mengenai Strategi menulis artikel untuk publikasi di konferensi internasional dan jurnal (Tinjauan Pengelola Jurnal) dijelaskan oleh narasumber Prof. Dr. Parmin, M.Pd. selaku Editor-in-chief Jurnal Pendidikan IPA Indonesia (JPI), Jurnal Sinta 1 (Q2) Universitas Negeri Semarang. 

Dalam sambutannya, Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., PhD. mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah terobosan yang sangat baik dari LPM. Saya dulu mengalami dan diberikan arahan oleh dosen pembimbing saya sewaktu S3 diberikan, bahwa saya harus presentasi pada konferensi Internasinal sebagai syarat lulus dari S3 waktu di Moskow waktu itu. Sewaktu S1 saya sudah memulai mebiasakan diri untuk berbagai konferensi. “Kegiatan ini sangat saya apreseasi, saya menyambut baik dan support sepenuhnya. Kalau ini bisa terselenggara dengan baik, saya yakin platform Ber-ISI bisa kita wujudkan dengan sebaik-baiknya. Visi kita untuk menjadikan rujukan Internasional insya Allah akan terwuajud dengan baik. Saya akan sangat gelisah kalau output dan outcome dari kegiatan ini tidak tercapai sesuai dengan target. Saya tidak bisa membayang 5-10 tahun yang akan datang, karena darin sekarang sudah mulai digembleng dengan kegiatn Ilmiah seperti ini.” pungkas beliau.